Belakang Rumah

Mengapa bicarakanku di belakang rumah?

Berbisik

Padahal mataku di mana-mana

pada ilalang yang nakal tumbuh

pada daun yang menanti embun

pada ayunan yang kadang diam

Katanya berani

mari ke sini

Kalau berani tampar aku

Kita beradu secara laki-laki

Kadang aku memang memakai perasaan

Pun aku siap beradu alasan

Toh, hanya alasan!

Tinggalkan komentar